"PERINSIP KERJA HIGH DAMPING
DEVICE" (Universitas Gunadarma Review )
Haii teman teman
pembaca blog saya, kali ini saya akan menjelaskan tentang suatu teknologi dalam
meredam gempa, teknologi yang saya akan bahas kali ini adalah prinsip kerja
high damping device untuk meredam kekuatan gempa bagi gedung bertingkat.
High damping device
adalah Perangkat redaman tinggi jenis silinder hidrolik di mana bagian silinder
atau bagian batang piston terhubung ke rangka struktur dan bagian lainnya
terhubung ke elemen penahan gempa yang diintegrasikan secara integral ke
rangka. Sejumlah lorong melalui piston menghubungkan ruang hidrolik di sisi
berlawanan dari piston. Bagian-bagian dilengkapi dengan katup yang mengatur
tekanan yang mengontrol aliran oli antara ruang hidrolik. Selain itu, sistem
akumulator menyediakan jalan pintas untuk oli mengalir di antara silinder
hidrolik untuk memodulasi tekanan oli di perangkat redaman. Katup pelepas
disediakan secara paralel dengan katup pengatur tekanan untuk memberikan
koefisien redaman variabel yang melindungi perangkat redaman dari beban
berlebih yang disebabkan oleh kejutan seismik yang berlebihan.
Jepang
adalah salah satu negara yang sering dilanda gempa, sehingga para engineer di
jepang dituntut untuk dapat mengatasi kerusakan bangunan akibat guncangan gempa
sehingga mengurangi korban jiwa dan materi. Alat peredam gempa ini adalah hasil
penelitian dan pengembangan laboraturium Kobori,
afiliasi perusahaan kontraktor Kajima. Di Jepang sendiri, alat ini berhasil
diaplikasikan pada gedung-gedung tinggi dan struktur khusus lainnya.
Gambar High
Damping Device
Untuk HiDAM pada bagian struktur atas sebagai respon
pasif juga mulai banyak diaplikasikan. Sekilas mengenai prinsip kerja HiDAM,
secara umum hampir sama dengan FVD taylor
device . Yakni kedua
alat ini sama-sama menggunakan prinsip viskositas dalam menciptakan gaya
redaman. Mengenai prinsip kerja HiDAM, secara umum hampir sama
dengan FVD taylor
device . Yakni kedua
alat ini sama-sama menggunakan prinsip viskositas dalam menciptakan gaya
redaman, Mekanisme kerja ini, dianalogikan seperti suspensi
atau shock absorbser pada mobil, yang digunakan untuk mengatur pergerakan pegas
di posisi tumpuan. gaya redaman akan sama dengan nol pada saat defleksi
maksimum, karena kecepatan stroke sama dengan
nol dan kemudian berbalik arah. Saat kolom berbalik arah ke posisi semula, akan
menyebabkan menjadikan kecepatan stroke menjadi
maksimum atau gaya redamannya menjadi maksimum. Pada posisi kolom normal,
tegangan kolom adalah minimum. Gaya redaman yang dibutuhkan relatif kecil,
dibandingkan gaya yang dipikul pegas, akibat beban kendaraan dan beban
guncangan, berdasarkan hasil penelitian terhadap alat peredam
gempa HiDAM ini, rasio redaman struktur, mampu ditingkatkan oleh HiDAM pada
kisaran 10 – 20 %. Angka ini, sangat signifikan dalam mengurangi respon
struktur terhadap gempa dan kerusakan bangunan, serta telah memenuhi kriteria
konvensional gempa di Jepang.
Gambar High
Damping Device Pada Gedung
Daftatar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar